Hari ini , 3 September 2010. Genap sudah setahun saya menjadi alien di Netherlands. Saat pertama datang, saya punya banyak sekali ambisi dan harapan untuk bisa bertahan dan menjalani hari hari saya selama di sini. Tapi tidak lupa tujuan utama dari eksistensi saya di negara ini: Belajar. Tapi pada kenyataannya, tidak semua ambisi bisa saya penuhi karena ada banyak sekali tantangan dan perubahan yang harus saya hadapi di dalam perjalanannya.
Menghadapi perubahan memang bukan sesuatu yang mudah. Jauh dari teman teman dekat, jauh dari orang yang dicintai, jauh dari lingkup comfort zone, merupakan kenyataan yang harus dihadapi. Beruntung saya di sini bersama keluarga, karena masih ada tempat untuk menuangkan keluh kesah dan merengguk kasih sayang. Tetapi perubahan memang adalah suatu proses yang pasti semua orang akan lewati. Entah berbagai macam perubahan orang menamakannya: quarter life crisis, honeymoon phase, home sick phase, atau apalah. Semua itu merupakan proses adaptasi.
Saya tidak menyesali atas apapun yang sudah saya lewati, kehilangan, atau tidak dapat memenuhi keinginan yang sudah saya targetkan. Karena semua itu adalah proses belajar. Sama dengan tujuan saya berada di sini: Belajar untuk mendapatkan seonggok kertas ijazah. Padahal belum tentu kertas itu menjadi kunci untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik pada saat kembali ke Indonesia nanti. Tapi selain itu, saya banyak belajar bagaimana cara mencintai bangsa sendiri. Itu saya dapatkan dengan melihat orang orang di sekitar saya yang mencintai bangsanya. Kami semua yang belajar dan kerja di sini, otomatis menjadi individu yang merepresentasikan bangsa kita. Saya juga belajar untuk mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan selama ini adalah anugrah yang tidak terhingga. Walaupun memang saya sering lupa. Namanya juga manusia, banyak lupanya.
Once I said it on twitter, "memories are not to erase, but to embrace".
So live your life to the fullest, and always be thankful for what you have around you, and spread the feeling (of love).
Catatan pinggir:
Setahun yang lalu saya datang di bulan Ramdhan, dan hari ini juga Ramadhan 1431 H. Hari ini setahun yang lalu saya tidak puasa karena menjadi musafir, dan hari ini pun saya tidak puasa karena setelah shalat Subuh tadi pagi maag kambuh, dan (maaf) muntah. Kalah deh satu hari.
Oh well, mudah mudahan kedepannya nggak ada bolong lagi puasanya.
No comments:
Post a Comment